Rabu, 27 Februari 2013

Gemerincing Rupiah Laba Petani Tebu Bud Chips
Pabrik Gula (PG) Gempolkrep
“Menanam Bud Chips Lebih Menguntungkan”

            Ucapan Syukur “ Alhamdulillah” adalah kata pertama yang meluncur dari Abdul Rochim, petani tebu Bud Chips, saat kali pertama ditanya mengenai laba tebu Bud Chipsnya. Tebu milik Rochim, begitulah ia akrab disapa,yang ditebang sebagai tebu giling tahun 2012 berbobot 937 ku/ha dengan rendemen efektif 10,02%. Padahal menurut pria bertubuh gempal ini,kebun tersebut tidak pernah mengeluarkan produktifitas sesuai angka tersebut. “ Biasanya kebun ini maksimal hanya mengeluarkan produktifitas bobot 700 ku dengan rendemem efektif 8,04% “ tutur Rochim. Selanjutnya dia merinci bahwa laba bersih dari kebun tebu yang berlokasi di Desa Losari Kecamatan Jetis Kabupaten Mojokerto ini adalah Rp. 26.000.000,- jumlah nilai uang yang fantastis mengingat keadaan kebun yang kurang bagus.
  • Gambar Satu Rumpun Tebu Bud Chips milik Abd. Rochim
Petani tebu yang juga Petugas Tebu Rakyat Intensifikasi (PTRI) Pabrik Gula (PG) Gempolkrep ini menjelaskan pada mulanya dia menanam tebu Bud Chips adalah mencoba sistem baru menanam tebu sekaligus agar benar – benar merasakan keluh kesah petani tebu,yang bermuara pada lancarnya tugas utamanya sebagai PTRI yaitu membina para petani tebu di wilayah kerjanya dengan cara memberi contoh para petani tebu dalam hal menanam tebu yang baik dan tinggi produktifitasnya. 
Setelah melihat langsung kebun yang pernah dikunjungi seluruh kelompok petani dari masing – masing wilayah kerja PG Gempolkrep ini,kini para petani tebu wilayah kerja Rochim pun berlomba – lomba menapaktilasi langkah sukses Rochim menanam tebu Bud Chips,mereka berharap dapat semakin berkembang dan sejahtera.
            Sampai dengan saat ini kebun Rochim telah nampak sangat rapat dengan tanaman tebu. Rochim mengkalkulasi produktifitas kebun yang pernah dikunjungi 13 PG sebagai ajang study banding ini dapat menghasilkan produktifitas 1.600 ku/Ha dengan rendemen efektif 12% pada masa tebang bulan Juli musim giling Tahun 2013 ini.
  • Gambar Abd. Rochim bersama tebu bud chipsnya.
PTRI yang bertugas diwilayah kerja Jetis PG. Gempolkrep ini berkesan agar program Bud Chips ini harus terus dikembangkan dengan disebarluaskan. Sebab keuntungan menanam tebu Bud Chip sangatlah banyak “ Menanam tebu Bud Chips telah terbukti mampu meningkatkan produktifitas suatu kebun. Jumlah batang tebu per leng dapat menembus angka 150. Pertumbuhan batang relative cepat dan seragam bila dibanding tanaman tebu Bagal. Dan juga yang tak kalah menariknya,yaitu rendemen tebu Bud Chips relative lebih tinggi bila disbanding tanam Bagal “, Rochim  menegaskan.
Dengan berkaca pada banyaknya keuntungan yang dipetik menanam tebu Bud Chips, Rochim kini mempunyai semboyan baru dalam menanam tebu, yaitu “Bagal No ! Bud Chips Yes ! Bud Chip Is The Best !”. Pria yang mempunyai hobby bermusik ini menjelaskan kunci sukses keberhasilannya membudidayakan tebu Bud Chips ini adalah dengan usaha yang spontan (baca: tak kenal menyerah) diiringi dengan berdoa serta berdema kepada semesta.
            Kisah sukses lain petani tebu BudChips PG Gempolkrep adalah Hj.Kusyati.pada tahun 2012 kemarin kebun bibit Bud Chipsnya meraup laba bersih Rp.13.680.000,- dengan luas kebun 220Ha dengan penangkaran 1:17. Kebun tebu bibit Bud Chips Hj. Kusyati berlokasi di desa Bumi Jeding kecamatan Gedeg Kabupaten Mojokerto. Setelah menikmati keuntungan yang besar, Hj. Kusyati menjadi semakin bersemangat menanam Bud Chips.
            Hj. Kusyati mulai menanam tebu Bud Chips pada akhir tahun 2011. Sebenarnya pada saat itu dia tidak begitu yakin dengan metode tanam tebu Bud Chips. Petani-petani tetangga tebunya, awal mulanya pun banyak mencibir langkahnya menanam tebu Bud Chips. bermodal tekat kuat Hj. Kusyati tetap menanam Bud Chips, setelah mengetahui keberhasilannya menanam Bud Chips, para petani tetangga kebun itu akhirnya tertarik untuk menanam tebu Bud Chips.
Hj. Kusyati bersama pekerjanya
          Perempuan yang telah menanam tebu sejak tahun 1978 ini menuturkan lebih senang menanam tebu Bud Chips dari pada menanam tebu Bagal. Kusyati memberi penjelasan kalau menanam tebu Bud Chips dapat dipastikan kehidupan bibitnya,dari pada menanam tebu Bagal yang pasti terdapat bibit yang mati sehingga perlu dilakukan upaya sulam Bagal yang berimbas dapat menyebabkan membengkaknya biaya garap suatu kebun.
Bud Chips merupakan metode baru menanam tebu dengan menanam bibit tebu satu mata ( titik tumbuh primer ) yang ditanam pada tray seeding atau polibag selama 2,5 – 3 bulan dengan cara dibonsai. Tujuan pembonsaian pada polibag adalah untuk mendapatkan 5- 6 titik tumbuh sekunder/ mata tunas ( 1 bulan menghasilkan 2 titik tumbuh ). Untuk selanjutnya, titik tumbuh sekunder tersebut menghasilkan  1-2 titik tumbuh baru (titik tumbuh tersiar ). Pada akhirnya dapat ditarik kesimpulan dari 1 buah titik tumbuh primer diharapkan di kebun akan menjadi 6-12 batang tebu.
            Bud Chips mulai bergeliat kembali di pertengahan tahun 2011 “Diawali dari kunjungan kerja Staf Direksi PT Perkebunan Nusantara X (PTPN X ) ke kolombia pada tahun 2011, salah satu Negara produsen gula terbesar di dunia yang telah lama mempratekkan bud chips, kini bud chips telah berkembang pesat div pabrik gula – pabrik gula di lingkungan PTPN X, begitulah penuturan Direktur Produksi PTPN X (Persero), Tarsius Sutaryanto, pada sela – sela acara Silahturahmi petani tebu Se-kabupaten Jombang di lapangan desa Jombok, Sumobito – Jombang.
            Pada bulan September 2011 PG. Gempolkrep memulai budi daya tebu Bud Chips. Di wilayah Pabrik Gula yang berlokasi desa Gempolkrep kecamatan Gedeg-Mojokerto ini, kini bud chips telah berkembang sangat pesat. Awal tahun 2012  PG. Gempolkrep telah melahirkan “ Central Bud Chips Nursery” (CBN) di bagian Tanaman. Yang pada kelanjutan CBN banyak berkontribusi dalam hal penyuluhan bud chips. “CBN telah merakitkan 14 unit alat Hot Nater Treatment (HWT), suatu alat yang urgen dalam proses pembuatan bud chips, dan juga 14 set drum sterilisasi media kepara petani masing-masing wilayah PG. Gempolkrep”, kata Sabar Dwi Komarrudin, S,P. Sinder Kebun Wilayah (SKW) Central Bud Chips Nursery PG. Gempolkrep. Menurut pria yang akrap disapa Sabar ini dengan dirakitnya peralatan pembuatan bud chips ini diharapkan para patani tebu terstimulasi untuk membuat bibit Bud Chips sendiri. Pada tahun 2013 ini, PG Gempolkrep menargetkan 60 % dari jumlah kebun tebu ditanami bibit Bud Chips.
Bud chips yang berumur 2 bulan di lahan

Bibit bud chips berumur 1 bulan
Bibit bud chips yang telah berumur 2 1/2 bulan ditanam di lahan











  

Bud chips yang berumur 4 bulan di lahan 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar