Gemerincing
Rupiah Laba Petani Tebu Bud Chips
Pabrik
Gula (PG) Gempolkrep
“Menanam Tebu Bud Chips
Lebih Menguntungkan”
(oleh : Muhammad Kafi Rois
– PTRI Central Bud Chips Nursery PG. Gempolkrep-PTPN X (Persero) )
Ucapan syukur “
Alhamdulillah” adalah kata pertama yang meluncur dari M. Abdul Rochim, SP. , petani
tebu bud chips, saat kali pertama ditanya mengenai laba tebu bud chipsnya. Tebu
milik Rochim, begitulah ia akrab disapa,yang ditebang sebagai tebu giling tahun
2012 berbobot 937 ku/ha dengan rendemen efektif 10,02%. Padahal menurut pria
bertubuh gempal ini,kebun tersebut tidak pernah mengeluarkan produktifitas
sesuai angka tersebut. “ Biasanya kebun ini maksimal hanya mengeluarkan
produktifitas bobot 700 ku dengan rendemem efektif 8,04% “ tutur Rochim. Selanjutnya
dia merinci bahwa laba bersih dari kebun tebu yang berlokasi di desa Losari kecamatan
Jetis kabupaten Mojokerto ini adalah Rp. 26.000.000,-, jumlah nilai uang yang
fantastis mengingat keadaan kebun yang berada di daerah yang sering banjir.
*satu rumpuntebu bud chips Abd. Rochim |
Petani tebu yang juga Petugas Tebu Rakyat Intensifikasi
(PTRI) Pabrik Gula (PG) Gempolkrep ini menjelaskan pada mulanya dia menanam
tebu bud chips adalah untuk mencoba cara baru menanam tebu sekaligus agar benar
– benar merasakan keluh kesah petani tebu,yang bermuara pada lancarnya tugas
utamanya sebagai PTRI yaitu membina para petani tebu di wilayah kerjanya dengan
cara memberi contoh para petani tebu dalam hal menanam tebu yang baik dan
tinggi produktifitasnya.
Setelah melihat langsung kebun yang pernah dikunjungi
seluruh kelompok petani dari masing – masing wilayah kerja PG Gempolkrep ini, kini
para petani tebu wilayah kerja Rochim pun berlomba – lomba menapaktilasi
langkah sukses Rochim menanam tebu bud chips. Mereka mempunyai harapan agar
dapat semakin berkembang dan sejahtera.
*Abd. Rochim dengan tebu bud chipsnya |
Sampai dengan saat
ini, kebun Rochim telah nampak sangat rapat dengan tanaman tebu. Rochim
mengkalkulasi produktifitas kebun yang pernah dikunjungi 13 PG sebagai ajang
studi banding ini, dapat menghasilkan produktifitas 1.600 ku/Ha dengan rendemen
efektif 12% pada masa tebang bulan Juli musim giling tahun 2013 ini.
PTRI yang bertugas di wilayah kerja Jetis PG. Gempolkrep
ini, berpesan agar program bud chips ini harus terus dikembangkan dan
disebarluaskan. Sebab keuntungan menanam tebu bud chips sangatlah banyak. “ Menanam tebu bud chips telah terbukti mampu
meningkatkan produktifitas suatu kebun. Jumlah batang tebu per-leng dapat
menembus angka 150. Pertumbuhan batangnya relatif lebih cepat dan seragam bila dibanding
tanam tebu bagal. Dan juga yang tak kalah menariknya,yaitu rendemen tebu bud chips
relatif lebih tinggi bila dibanding tanam bagal !“, Rochim menegaskan.
Dengan berkaca pada banyaknya
keuntungan yang dipetik menanam tebu bud chips, Rochim kini mempunyai semboyan
baru dalam menanam tebu, yaitu “Bagal No ! Bud Chips Yes ! Bud Chip Is The Best !”. Pria
yang mempunyai hobi bermusik ini, menjelaskan kunci sukses keberhasilannya
membudidayakan tebu bud chips ini adalah dengan usaha yang spartan (baca: pantang menyerah) diiringi dengan berdoa kepada
Tuhan YME serta berderma kepada semesta.
Kisah sukses lain
petani tebu bud chips PG Gempolkrep adalah Hj.Kusyati. Pada tahun 2012 kemarin
kebun bibit bud chipsnya meraup laba bersih Rp.13.680.000,- dengan luas kebun 0,220Ha
dengan penangkaran 1:17. Kebun tebu bibit bud chips Hj. Kusyati berlokasi ini di
desa Bumi Jeding kecamatan Gedeg kabupaten Mojokerto. Setelah menikmati
keuntungan yang besar, Hj. Kusyati kini menjadi semakin bersemangat menanam
tebu bud chips.
![]() |
*Hj. Kusyati bersama pekerjanya saat di kebun budchipsnya |
Hj. Kusyati mulai
menanam tebu bud chips pada akhir tahun 2011. Sebenarnya pada saat itu dia tidak begitu yakin
dengan metode tanam tebu bud chips. Petani-petani tetangga kebunnya awal
mulanya pun banyak mencibir langkahnya menanam tebu bud chips. Dengan bermodal
tekat kuat Hj. Kusyati tetap menanam tebu bud chips, setelah mengetahui
keberhasilannya menanam bud chips, para petani tetangga kebun itu akhirnya
tertarik untuk menanam tebu bud chips.
|
Bud chips merupakan
metode baru menanam tebu dengan menanam bibit tebu satu mata ( titik tumbuh primer ) yang ditanam pada tray
seeding atau polibag dengan cara dibonsai terlebih dahuluselama2,5-3 bulan,baru
kemudian ditanam di kebun. Tujuan pembonsaian pada polibag adalah untuk
mendapatkan 5- 6 titik tumbuh sekunder/ mata tunas ( 1 bulan menghasilkan 2
titik tumbuh baru). Untuk selanjutnya, titik tumbuh sekunder tersebut
menghasilkan 1-2 titik tumbuh baru
(titik tumbuh tersier ). Pada akhirnya, dari 1 buah titik tumbuh primer
diharapkan di kebun akan menjadi 6-12 batang tebu dewasa.
Bud chips mulai bergeliat kembali di pertengahan tahun 2011 “Diawali
dari kunjungan kerja Staf Direksi PT Perkebunan Nusantara X (PTPN X ) (Persero)
ke Negara Kolombia pada tahun 2011, salah satu negara produsen gula terbesar di
dunia yang telah lama mempratekkan bud chips, kini bud chips telah berkembang
pesat di pabrik gula – pabrik gula di lingkungan PTPN X”, begitulah penuturan
Direktur Produksi PTPN X (Persero), Tarsius Sutaryanto, pada sela – sela acara silahturahmi
petani tebu se-kabupaten Jombang di lapangan desa Jombok, kecamatan Sumobito –
Jombang.
Pada bulan
September 2011 PG. Gempolkrep memulai budi daya tebu bud chips. Di wilayah
Pabrik Gula yang berlokasi desa Gempolkrep kecamatan Gedeg-Mojokerto ini, kini
bud chips telah berkembang sangat pesat. Awal tahun 2012 PG. Gempolkrep telah melahirkan “ Central Bud
Chips Nursery” (CBN) di bagian Tanaman. Yang pada kelanjutan CBN banyak
berkontribusi dalam hal penyuluhan bud chips. “CBN telah merakitkan 14 unit
alat Hot Water Treatment (HWT), suatu alat yang urgen dalam proses pembuatan
bud chips, dan juga 14 set drum sterilisasi media kepara petani masing-masing
wilayah PG. Gempolkrep”, kata Sabar Dwi Komarrudin, SP., Sinder Kebun Wilayah (SKW) Central Bud Chips
Nursery PG. Gempolkrep. Menurut pria yang akrap disapa Sabar ini, dengan
dirakitkannya peralatan pembuatan bud chips ini diharapkan para petani tebu terstimulasi
untuk membuat bibit bud chips sendiri. Pada tahun 2013 ini, PG Gempolkrep
menargetkan 60 % dari jumlah luasan kebun tebunya ditanami bibit bud chips.
* Foto-foto tebu bud chips mulai dari bibit bud chibs yang masih berumur satu bulan hingga tebu bud chips yang telah ditebang (sumber : koleksi foto tebu bud chips M. Abdul Rochim, SP.)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar